KEMATANGAN GONAD IKAN TAMBAKAN
Laporan Praktikum Biologi Perikanan
KEMATANGAN GONAD IKAN
OLEH :
KIKI YOLANDA
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2005
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Biologi perikanan adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang kehidupan organisme air (ikan) mulai dari ikan itu hadir ke alam sampai akhirnya mengalami kematian baik secara alami atau dikarenakan oleh faktor lainnya. Pengetahuan mengenai biologi perikanan ini meliputi kisah kehidupan (natural histori) ikan dan dinamika dalam populasi ikan. (PULUNGAN, 2004).
Gonad adalah organ reproduksi yang berfungsi sebagai penghasil sel kelamin. Gonad pada ikan jantan disebut dengan testes yang menghasilkan spermatozoa sedangkan ovari pada individu ikan betina sebagai penghasil telur.
Gonad pada ikan sangatlah berfariasi sesuai dengan ukuran tubuh yang dimiliki individu ikan tersebut. Gonad pada ikan terletak dibawah vertebrae, diatas saluran pencernaan dan disamping kiri dan kanan gelembung renang serta menggantung pada selaput mesovaria.
Perkembangan gonad didalam tubuh ikan sangat dipengaruhi oleh kuantitas dan kwalitas makanan yang dimakan juga termasuk kondisi lingkungan perairan seperti halnya suhu yaitu pada saat gonat sedang dalam proses perkembangannya, sehingga mempelajari tahap-tahapan perubahan perkembangan gonat dari suatu spesies sangat penting dalam mendalami aspek biologi ikan. (PULUNGAN, 2005)
Pengamatan kematangan gonat dilakukan dengan dua cara. Yang pertama cara histology yang dilakukan di laboratorium. Yang kedua cara morfologi yang dapat dilakukan di laboratorium ataupun dilapangan lansung. Dari penelitian secara histology akan diketahui anatomi perkembangan gonat.dasar yang dipakai untuk menentukan tingkat kematangan gonat dengan cara morfologi ialah bentuk, ukuran panjang dan berat warna dan perkembangan yang dilihat.(EFFENDIE. 2002)
1.2. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari praktikum kematangan gonad ikan ini adalah agar mahasiswa mengetahui tingkat kematangan gonad dari individu ikan yang mana setiap spesies memiliki tingkat kematangan ganad yang berbeda.
Sedangkan manfaat yang didapatkan dari praktikum ini adalah mahasiswa melihat langsung tahapan dari tingkat kematangan gonat yang diamatinya sehingga mahasiswa akan lebih mudah memahami perkembangan gonat ikan tersebut.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Gambar 1. Ikan Tambakan (Helostoma temmincki)
Ikan tambakan termasuk kedalam kelas Pisces, sub kelas Teleostai, ordo Labyrinthici, sub ordo Anabantidei, family Anabantidae, genus Helostoma dan speies Helostoma temmincki (SAANIN, 1995)
KOTTELAT et al., (1993) mengklasifikasikan ikan Tambakan kedalam ordo Perciformes, sub ordo Anabantoidei, family Helostomatidae genus Helostoma dan speies Helostoma temmincki
DJUHANDA (1981) menyatakan ikan tambakan mempunyai bibir dapat ditonjolkan ke depan dan badan bewarna putih kehijauan yang mengkilat jika kena cahaya. selanjutnya KOTTELAT et al., (1993) menjelaskan bahwa ikan tambakan memiliki pembukaan mulutlonjong dan kecil, sirip dubur panjang, ekor bulat tidak bercagak. Dan SAANIN (1995) morfologi ikan dari family anabantidae secara umum memiliki bentuk tubuh yang memipih, badan dan sebagian kepalanya ditutupi oleh sisik yang tebal dan kasar, mulutnya kecil, moncong pendek, mata besar, sirip anus dan punggung panjang dan lebar serta memiliki jari-jari sirip keras dan tajam separti duri, sirip ekor pada bagian belakangnya berbentuk tunggal atau bulat, sirip perut letaknya ke depan sekali hampir dibawah sirip dada.
Di beberapa derah ikan Tambakan ini dikenal sebagai ikan Terbakan (Jawa barat), Tambakan (Jawa tengah), Tambakalang (Jambi), Supil (Sumatra selatan), dan Biawan (Kalimantan). (SUSANTO, 1987)
LAGLER et al., (1977) menyatakan bahwa untuk membedakan antara individu jantan dengan individu betina dapat memperhatikan cirri seksual skunder ataupun cirri seksual primer. Pengamatan berdasarkan cirri seksusl primer dapat dilakukan dengan membedah individu ikan dibagian perut dan memperhatikan gonat yang dimilikinya, gonat tersebut adalah testes atau ovari.
MenurutASMAWI (1983) di perairan bebas , ikan tambakan memijah pada permulaan musim penghujan pada bulan Oktober dimana tempat pemijahanya adalah daerah yang digenangi air pada musim hujan dan kering pada musim kemarautiba. BARDACH et al., (1972) menytakan ikan ini dapat mencapai ukuran 30 cm dan matang kelamin pada 20 cm atau umur 12-18 bulan.
III. BAHAN DAN METODE PRAKTIKUM
3.1. Waktu dan Tempat
Praktikum dilaksanakan pada hari Senin Juli 2005, pukul 14.00 WIB sampai dengan selesai, yang mana bertempat di laboratorium Biologi Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau.
3.2. Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan dalam melakukan praktikum ini adalah spesies ikan budidaya atau ikan dari perairan umum yang memiliki peluang untuk dijadikan sebagai ikan budidaya yang masih dalam keadaan segar separti ikan Tambakan (Helostoma temmincki)
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum antara lain alat-alat tulis, nampan untuk meletakkan objek, buku penuntun, buku identifikasi, pinset, jarum, beserta lap tangan.
3.3. Metode Praktikum
Metode yang digunakan dalam praktikum ini adalah metode pengamatan langsung terhadap spesies ikan yang akan diamati kematangan gonadnya.
3.4. Prosedur Praktikum
Prosedur praktikum yaitu letakan ikan dalam wadah nampan yang telah disediakan. Kemudian gambarkan ikan tersebut beserta klasifikasinya, ukur SL, TL, BdH, HdL, HdD, timbang berat ikan tersebut.
Kemudian tentukan jenis kelamin setiap individu ikan tersebut berdasarkan ciri yang dimilikinya, gambarkan gonatnya baik ovari dan testes, tentukan tingkat kematangan gonadnya berdasarkan Nikolsky dan Kesteven timbang gonat ikan tersebut dan tentukan indeks kematangan gonat tersebut tentukan.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Dari penggamatan di dapatkan hasil sebagai berikut:
Table 1. Pengukuran Morfometrik dari Ikan Tambakan
No | TL | SL | Hdd | BdH | HdL | W(gr) | Jantan/Betina | Nicolsky | Kesteven |
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 | 105 115 120 108 120 120 120 120 125 120 105 120 136 127 141 129 124 128 125 140 131 117 130 125 135 116 133 117 119 126 118 128 113 122 120 | 85 95 95 85 97 95 95 95 100 95 85 96 106 91 113 102 101 102 105 110 104 93 103 97 100 92 102 90 91 95 92 95 87 96 90 | 33 37 35 35 40 37 40 35 37 37 34 37 34 29 32 31 29 40 40 44 33 37 38 32 38 34 40 32 36 36 36 36 36 35 30 | 50 55 55 28 55 53 54 32 35 54 44 57 57 59 62 56 51 55 60 58 58 54 55 55 57 49 60 50 53 58 52 54 52 54 45 | 30 32 31 49 43 32 32 30 35 27 30 35 32 33 36 32 31 30 33 35 34 32 36 34 37 30 36 31 34 35 34 34 33 33 30 | 35 50 35 40 50 50 50 50 50 50 30 50 50 50 70 50 45 50 50 50 50 45 50 50 50 30 50 40 40 50 50 50 40 50 40 | BETINA JANTAN JANTAN JANTAN JANTAN BETINA JANTAN JANTAN JANTAN JANTAN JANTAN JANTAN JANTAN JANTAN JANTAN JANTAN JANTAN JANTAN BETINA JANTAN JANTAN JANTAN JANTAN JANTAN JANTAN JANTAN JANTAN JANTAN BETINA JANTAN JANTAN JANTAN JANTAN JANTAN JANTAN | III III IV IV III II III III II II II IV IV III IV III IV III II IV III II III III IV III IV III IV II II III II III III | III III III IV III II III II II II II IV IV III IV IV IV III III III IV II III II IV III IV IV IV II II IV II III IV |
Gambar 2. Testes Gambar 3. Ovary
Untuk menentukan nilai dari indek kematangan gonad ikan digunakan rumus sebagai berikut:
Tabel 2. Nilai Indek Kematangan Gonad Ikan Tambakan
No individu ikan | Nilai Indeks Kematangan Gonad |
2 | 0,1860 % |
10 | 0,3288 % |
13 | 0,1806 % |
16 | 0,4514 % |
22 | 0,2051 % |
25 | 0,5928 % |
29 | 0,7820 % |
4.2. Pembahasan
Dari hasil tersebut maka kita dapat mengetahui bahwa gonad yang terdapt dalam tubuh ikan sangat berpengaruh terhadap berat tubuh ikan itu sendiri.
FAUZI (1996) Gonad adalah indung telur(ovary) atau pelir (testes), alat yang memproduksi sel untuk reproduksi. PUTRA et al.,(2001) menyatakan bahwa gonat mempunyai bentuk yang memanjang dengan jumlah yang sepasang yang mengantung disepanjang mesenteries pada bagian atas rongga tubuh, posisinya persis dibawah tulang punggung dan disamping gelembung renang.
Untuk mengamati tahap-tahap kematangan gonad pada ikan maka diperlukan langkah –langkah antara lain sebagai berikut: yang pertama mengumpulkan beberapa individu ikan dari spesies dan individu yang sama dengan ukuran yang bervariasi. Timbang berat tubuhikan besrta gonadnya, kelompokkan individu berdasarkan jenis kelamin sesuai dengan cirri seksual skunder dan yang terakhir bedah bagian abdominal, jika pengelompokkan berdasarkan seksual skunder tidak memungkinkan maka lakukan berdasarkan cirri seksual primer.
EFFENDIE (1979) tingkat kematangan gonad dari suatu spesies ikan ada kaitanya dengan pertumbuhan ikan itu sendiri dan factor lingkungan. Data perubahan perkembangan ovary dan testes dapat dibandingkan antara ikan yang sudah matang gonad dengan yang belum, antara yang bereproduksi dengan yang belum. Bahkan dapat diketahui pada ukuran berapa pertamakali ikan itu mulai matang gonad dan melakukan pemijahan, bahkan saat ikan itu selesai memijah.
Ikan tambakan yang matang gonad dapat dilihat dari cirri-cirinya dimana induk betina badannya relatif tebal dan agak membulat, jinak ,sisik dari dagu keperut lebih putih bersih, perut mengembang dengan pangkal sirip dada bewarna kemerah-merahan. Sebaliknya badan induk jantan lebih tipis memanjang dan liar, bila diberi tekanan pada bagian perut maka akan keluar cairan putih atau sperma.(SUSANTO, 1987)
Dari 35 spesies ikan tambakan baik yang betina ataupun yang jantan tersebut banyak ditemui tingkat kematangan gonadnya berada pada tingkat III menurut nicolsky yang artinya gonad dalam keadaan hampir masak dimana telur dapat dibedakan dengan mata. Testis berubah dari trasparan menjadi warna ros. Sedangkan menurut kesteven berada pada tingkat IV artinya perkembangan II, testesberwarna kemerahan, tidak keluar sperma jik prut tidak ditekan. Ovary berwarna orangekemerahan. Ovary mengisi dua per tiga ruang bawah.
Nilai indek kematangan gonad ikan tambakan didapatkan berkisar antara 0,1806% sampai dengan 0,7820 %. Dimana indek ini menunjukan bahwa seiring dengan berkembangnya gonad maka berat gonad akan bertambah dan semakin memenuhi rongga perut. Besarnya IKG yang diperoleh menggambarkan nilai yang berfariasi untuk masing-masing ikanmenurut panjang tubuh, maupun tingkat kematangan gonad.
LUKISTYOWATI (1991) tingkat kematangan gonad suatu ikan banyak dipengaruhi oleh factor lingkungan dimana ikan itu hidup. factor lingkungan dapat mempengaruhiu perkembangan dan proses kematangan gonad secara langsung seperti suhu, makanan dan kualitas air.
Nilai IKG setiap spesies ikan tidak sama karena setiap spesies memiliki perbedaan dalam ukuran dan umur ketika mencapai kematangan gonad untuk pertamakalinya. Gonad sebagai penentu jenis kelamin dari suatu individu ikan akan memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi. Hal ini sesuai dengan kapasitas rongga
perut yang tersedia dan bentuk tubuh ikan itu sendiri. (EFFENDIE, 1979)
Keadaan yang seperti ini yang menyebabkan berbedanya nilai indek kematangan gonad pada ikan tambakan walaupun ikan ini berada pada tingkat kematangan gonad yang sama.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari praktikum yang dilakukan didapatkan kesimpulannya yaitu dimana indek kematangan gonad ini menunjukan bahwa seiring dengan berkembangnya gonad maka berat gonad akan bertambah dan semakin memenuhi rongga perut. Besarnya IKG yang diperoleh menggambarkan nilai yang berfariasi untuk masing-masing ikan menurut panjang tubuh, maupun tingkat kematangan gonad.
Tingkat kematangan gonad suatu ikan banyak dipengaruhi oleh factor lingkungan dimana ikan itu hidup. factor lingkungan dapat mempengaruhiu perkembangan dan proses kematangan gonad secara langsung seperti suhu, makanan dan kualitas air.
Keadaan yang seperti ini yang menyebabkan berbedanya nilai indek kematangan gonad pada ikan tambakan walaupun ikan ini berada pada tingkat kematangan gonad yang sama.
5.2. Saran
Dalam praktikum kematangan gonad ini sangat dibutuhkan peralatan yang lengkap seperti timbangan dan lainnya agar para praktikan dapat bekerja dengan lancar.
Apa kabarnya sob lama ga kemari.
BalasHapusOh gitu yah ternyata. Mengenai kematangan gonad ikan. Tingkat kematangan gonad menentukan hasil reproduksi yang dihasilkan oleh ikan...
BalasHapusWah mantab gan, lengkap banget
BalasHapuskeren informasinya
BalasHapus